6 Jurusan Kuliah Paling Sepi Peminat Tahun 2024
it-umuha.ac.id – Temukan 6 jurusan kuliah paling sepi peminat tahun 2024 yang justru menawarkan peluang emas dan prospek kerja menjanjikan.
Di tengah hiruk-pikuk persaingan masuk perguruan tinggi, sebagian besar calon mahasiswa berbondong-bondong memilih jurusan kuliah populer seperti kedokteran, teknik informatika, atau manajemen. Namun, tahukah kamu bahwa ada “harta karun” tersembunyi di balik jurusan-jurusan yang sepi peminat?
Ya, 6 jurusan kuliah paling sepi peminat tahun 2024 ini justru menawarkan peluang emas bagi kamu yang jeli melihat peluang. Bukan hanya minim persaingan, prospek kerja di masa depan pun sangat menjanjikan. Tertarik untuk menjelajah lebih jauh? Yuk, simak ulasan lengkapnya!
Astronomi: Menjelajahi Jagat Raya yang Luas

“Dua hal yang membangkitkan rasa kagum dalam diri saya: langit berbintang di atas dan hukum moral di dalam diri.” – Immanuel Kant
Sejak zaman dahulu, manusia selalu terpesona oleh misteri alam semesta. Jurusan Astronomi mengajakmu untuk menyelami rahasia bintang, planet, galaksi, dan seluruh isi jagat raya. Meskipun sepi peminat, Astronomi menawarkan prospek karir yang cemerlang, lho! Lulusannya dapat berkarya sebagai peneliti di observatorium, lembaga antariksa (seperti LAPAN), dosen, bahkan menjadi astronom profesional.
Mengapa Astronomi Sepi Peminat?
- Kurangnya informasi: Banyak yang belum tahu tentang prospek kerja jurusan Astronomi.
- Stigma “sulit”: Astronomi dianggap jurusan yang sulit dan membutuhkan kemampuan matematika serta fisika yang kuat.
Padahal, Astronomi sangat menarik untuk dipelajari, lho! Bayangkan kamu bisa:
- Mengamati benda langit: Menggunakan teleskop canggih untuk mengamati bintang, planet, dan galaksi.
- Mempelajari fenomena alam semesta: Memahami proses terbentuknya bintang, lubang hitam, dan fenomena alam semesta lainnya.
- Berkontribusi pada ilmu pengetahuan: Melakukan penelitian dan menemukan hal baru tentang alam semesta.
Ilmu Tanah: Menjaga Kesuburan Bumi untuk Masa Depan
“Tanah adalah fondasi kehidupan, menjaga tanah berarti menjaga masa depan.”
Jurusan Ilmu Tanah mungkin terdengar kurang populer, namun perannya sangat vital bagi kehidupan manusia. Di jurusan ini, kamu akan mempelajari segala hal tentang tanah, mulai dari pembentukan, sifat fisik dan kimia, hingga pemanfaatannya di bidang pertanian, perkebunan, dan lingkungan.
Prospek kerja lulusan Ilmu Tanah sangat luas, antara lain:
- Ahli tanah: Memberikan konsultasi dan solusi terkait pengelolaan tanah yang berkelanjutan.
- Peneliti: Mengembangkan teknologi pertanian dan perkebunan yang ramah lingkungan.
- Tenaga pengajar: Menjadi dosen atau guru di bidang Ilmu Tanah.
Mengapa Ilmu Tanah Sepi Peminat?
- Kurangnya minat terhadap pertanian: Banyak anak muda yang kurang tertarik dengan dunia pertanian.
- Stigma “kotor”: Ilmu Tanah sering dikaitkan dengan pekerjaan lapangan yang kotor.
Padahal, Ilmu Tanah memiliki peran penting dalam:
- Meningkatkan produksi pangan: Mempelajari cara meningkatkan kesuburan tanah untuk mendukung produksi pangan.
- Melestarikan lingkungan: Mencegah erosi, degradasi lahan, dan pencemaran lingkungan.
- Mengembangkan teknologi pertanian berkelanjutan: Menciptakan inovasi di bidang pertanian yang ramah lingkungan.
Teknik Geologi: Mengungkap Rahasia Bumi
“Bumi menyimpan sejuta misteri yang menunggu untuk diungkap.”
Teknik Geologi adalah jurusan yang mempelajari bumi, mulai dari struktur, komposisi, proses pembentukan, hingga sumber daya alam yang terkandung di dalamnya. Jurusan ini cocok bagi kamu yang memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang bumi dan lingkungan.
Lulusan Teknik Geologi memiliki peluang karir yang luas, diantaranya:
- Pertambangan: Mencari dan mengeksploitasi sumber daya mineral dan energi.
- Perminyakan dan gas: Eksplorasi dan produksi minyak bumi dan gas alam.
- Geoteknik: Menganalisis kondisi tanah dan batuan untuk konstruksi.
Mengapa Teknik Geologi Sepi Peminat?
- Identik dengan pekerjaan lapangan: Banyak yang beranggapan bahwa lulusan Teknik Geologi hanya bekerja di lapangan.
- Kurangnya pemahaman tentang geologi: Banyak yang belum mengetahui pentingnya ilmu geologi dalam kehidupan.
Padahal, Teknik Geologi memiliki peran penting dalam:
- Menemukan sumber daya alam baru: Memenuhi kebutuhan energi dan bahan baku industri.
- Mitigasi bencana geologi: Membantu mengurangi risiko bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi.
- Pembangunan infrastruktur: Merencanakan dan mendesain konstruksi yang aman dan berkelanjutan.
Ilmu dan Teknologi Pangan: Menciptakan Inovasi Pangan untuk Masa Depan
“Pangan bukan hanya sekadar kebutuhan dasar, tetapi juga kunci untuk mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas.”
Ilmu dan Teknologi Pangan mempelajari proses pengolahan, pengawetan, dan pengembangan produk pangan yang berkualitas dan aman dikonsumsi. Jurusan ini sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Lulusan Ilmu dan Teknologi Pangan dapat berkarir di:
- Industri makanan dan minuman: Indofood, Wings Food, dll.
- Lembaga penelitian dan pengembangan: BPPT
- Badan POM: Mengawasi keamanan dan kualitas produk pangan.
Mengapa Ilmu dan Teknologi Pangan Sepi Peminat?
- Stigma “cuma masak-masak”: Banyak yang menganggap jurusan ini hanya belajar memasak.
- Kurangnya pemahaman tentang teknologi pangan: Banyak yang belum mengetahui peran teknologi dalam industri pangan.
Padahal, Ilmu dan Teknologi Pangan memiliki peran krusial dalam:
- Meningkatkan kualitas pangan: Menghasilkan produk pangan yang bergizi, aman, dan bermutu tinggi.
- Mengembangkan produk pangan inovatif: Menciptakan produk pangan baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
- Menjaga ketahanan pangan nasional: Memastikan ketersediaan pangan yang cukup untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Sastra Daerah: Melestarikan Kekayaan Budaya Indonesia
“Bahasa ibu adalah landasan kebudayaan suatu bangsa.”
Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, termasuk ragam bahasa dan sastra daerah. Jurusan Sastra Daerah memfokuskan pada mempelajari bahasa, sastra, dan budaya suatu daerah tertentu di Indonesia.
Lulusan Sastra Daerah dapat berkarir sebagai:
- Peneliti budaya: Mempelajari dan mendokumentasikan kebudayaan daerah.
- Penulis dan budayawan: Menulis buku, artikel, dan karya sastra lainnya.
- Guru dan dosen: Mengajarkan bahasa dan sastra daerah.
Mengapa Sastra Daerah Sepi Peminat?
- Stigma “kurang prospektif”: Banyak yang meragukan peluang kerja lulusan Sastra Daerah.
- Kurangnya minat terhadap budaya daerah: Generasi muda cenderung lebih tertarik pada budaya global.
Padahal, Sastra Daerah memiliki peran penting dalam:
- Melestarikan budaya daerah: Mencegah kepunahan bahasa dan tradisi lokal.
- Mengembangkan pariwisata budaya: Meningkatkan daya tarik wisata daerah melalui pengenalan budaya.
- Memperkaya khazanah sastra Indonesia: Menghasilkan karya sastra yang berkualitas dan bernilai tinggi.
Keenam jurusan kuliah di atas mungkin sepi peminat, namun justru menyimpan peluang emas bagi kamu yang ingin berbeda. Jangan takut untuk memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakatmu, meskipun tidak populer. Ingatlah, kesuksesan tidak selalu ditentukan oleh jurusan kuliah, tetapi oleh kerja keras, dedikasi, dan ketekunan. Jadi, jurusan mana yang paling menarik perhatianmu?